Mengenal Nunchi, Sebuah Seni Mengasuh Anak ala Korea untuk Capai Kebahagiaan dan Kesuksesan

Awalnya apa kamu pernah melihat sebuah video uji coba sosial yang dilaksanakan untuk menyaksikan reaksi beberapa anak SD di Korea saat tidak menyengaja menyaksikan orang yang luka lengan jatuh? Jika belum, yok luangkan waktumu sesaat untuk memerhatikan video di bawah ini dahulu!

Nah, dalam uji coba sosial yang sudah dilihat sekitar lebih dari tiga juta kali itu, kita dapat menyaksikan jika beberapa anak Korea dalam video membantu orang yang kesusahan tanpa sangsi. Sesudah memperhatikan sepanjang beberapa menit, mereka tidak enggan untuk kembali dan menolong orang yang tidak dikenali itu. Perlakuan mereka ini terkait dengan nunchi.

Nunchi yang terasah bisa tingkatkan jalinan anak dengan lingkungan dan membuat perlindungan diri dari beberapa hal yang mencelakakan. Saat dewasa, nunchi bisa menolong anak untuk cetak prestasi di sekolah dan tempat kerja, pilih pasangan yang pas di kehidupan atau usaha, serta kurangi kekhawatiran sosial.

Untuk manfaatkan kemampuan nunchi, seorang anak cukup memakai mata dan telinganya dan pemikiran yang tenang. Dalam video uji coba sosial di atas, beberapa anak dengar dan menyaksikan sekitar saat sebelum ambil tanggapan yang tepat.

Seorang ibu Korea yang mengajar nunchi tidak memberi cemilan pada anaknya dan berbicara, “Duh, kasihan anak Ibu. Makan ini dahulu, ya, Nak, buat ganjel perut.” Tetapi, dia kemungkinan berbicara ini,

“Nak, coba kamu saksikan beberapa orang yang lain berbaris seperti kamu. Saat ini, apa menurutmu hanya kamu saja salah satu yang lapar, Nak?”

Pasti jawabnya tidak. Berikut contoh pemakaian ide nunchi sebagai salah satunya tehnik dalam mengasuh anak.

beberapa anak yang punyai nunchi cepat akan responsif pada bermacam keadaan | kredit: YouTube 키즐 kizzle lewat youtu.be

Jika kamu lihat, beberapa anak dalam video uji coba sosial di atas dapat ajak berbicara orang yang tidak dikenali tanpa canggung. Sekalian menolong mengambili kertas yang berantakan, mereka sanggup membuat perbincangan dan situasi yang hangat.

Disamping itu, aktivitas ini menyadarkan setiap anak jika mereka ialah satu team dalam kelas. Sebagai team dan bukan terpusat dalam diri sendiri, beberapa murid dibawa menghargakan lingkungan sebab mereka yang bertanggungjawab untuk jaga dan melestarikannya.

error: Content is protected !!